16. PUASA DAN KEUTAMAANNYA
Sumber: Kelengkapan Hadits Qudsi, pengalih bahasa: Drs. Muhammad Zuhri, hal.281-282. Penerbit CV Toha Putra Semarang.
(١٥٦) حَدَّ ثَنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ مَسْلَمَةَ ، عَنْ مَا لِكٍ ، عَنْ اَبِى الزِّنَادِ ، عَنِ اْلاَعْرَجِ ، عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ: الصِّيَامُ جُنَّةٌ ، فَلاَ يَرْ فُثْ وَلاَ يَجْهَلْ ، وَاِنِ امْرُؤٌقَاتَلَهُ اَوْ شَا تَمَهُ، فَلْيَقُلْ: اِنَّى صَا ءِمٌ مَرَّتَيْنِ، وَالَّذِ ىْ نَفْسِى بِيَدِهِ لَخُلُوْ فُ فَمِ الصَّا ءِمِ، اَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ مِنْ رِيْحِ اْلمِسْكِ، يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ اَجْلِى، الصِّيَامُ لِىْ، وَاَنَا اَحْزِىْ بِهِ، وَلْحَسَنَةُ بِعَشْرِ اَمْثَا لِهَا. .﴿اخرجه البخارى﴾
156. Artinya:
Abdullah bin Maslamah bercerita kepada kami dari Malik bin Abu Zinad, dari A’raj, dari Abu Hurairah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Puasa itu benteng, maka janganlah berkata keji dan jangan berbodoh diri.
Jika seseorang menentang atau memakinya maka hendaknya ia berkata “Sesungguhnya saya sedang puasa” dua kali. Demi dzat yang diriku di tanganNya, bau busuknya mulut orang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari pada bau kasturi. Ia meninggalkan makanan, minuman dan syahwatnya karena Aku. Puasa itu untukKu dan Aku membalasnya. Kebaikan itu lipat sepuluh.
Hadits ini ditakhrijkan oleh Al Bukhari dalam kitab Puasa. Bab Keutamaan puasa jilid III, hal. 24.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar anda dengan sejujurnya dan tanpa paksaan dari siapapun, tidak mengandung unsur SARA, PORNOGRAFI, PORNOAKSI, hal ini demi perbaikan yang konstruktif-transformatif MASTERPENDIDIKAN.BLOGSPOT.COM. Terima kasih!