Senin, 01 Agustus 2011

اللاحا دِيث القُد سيه

2. MEMBENARKAN AKIDAH (KEPERCAYAAN)

Sumber: Kelengkapan Hadits Qudsi, pengalih bahasa: Drs. Muhammad Zuhri, hal.48-51. Penerbit CV Toha Putra Semarang.


(١٦) حَدَّ ثَنَا الحُمَيْدِ ىُّ، حَدَّ ثَنَاسُفْيَانُ، حَدَّ ثَنَاالزُّهْرِىُّ، عَنْ سَعِيْدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ، عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: (يُؤْذِ يْنِى ابْنُ اٰدَمَ، يَسُبُّ الدَّهْرَ، وَاَنَاالدَّهْرُ، بِيَدِىْ الاَمْرُ، اُقَلِّبُ الَّليْلَ وَالنَّهَارَ) (رواه البخارى)

16. Artinya:

Humaidi bercerita kepada kami, Sufyan bercerita kepada kami, Az Zuhri bercerita kepada kami, dari Sa’id bin Al Musayyab dari Abu Hurairah ra berkata: “Rasullullah bersabda: Allah yang Maha Mulia dan Maha Besar berfirman: ‘Anak Adam (manusia) menyakiti Aku dengan mencaci maki tahun dan Akulah tahun. Dan ditangan Akulah segala urusan, Aku balik siang dan malamnya”.

Dipetik dari Shahih Bukhari – Kitab Tafsir jilid VI hal.133. Al Bukhari meriwayatkan juga dalam Bab: Janganlah kamu mencaci maki tahun, jilid VIII hal.41 pada kitab Adab.

(١٧) عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَالَ اللهُ: (يَسُبُّ بَنُوْ اٰدَمَ الدَّهْرَ، وَاَنَاالدَّهْرُ، بِيَدِ ى اللَّيْلُ وَ النَّهَارَ) (أخرجه البخارى)

17. Artinya:

Dari Abu Hurairah ra berkata: “Rasulullah saw bersabda: “Allah berfirman: “Bani Adam (manusia) mencaci maki masa, Akulah masa, di tangan Akulah siang dan malam”.

Ditakhrijkan oleh Al Bukhari dalam kitab Tauhid Bab firman Allah Ta’ala, mereka bermaksud mengganti firman Allah. Lafal haditsnya seperti lafal tersebut di atas. Dipetik dari kitab Tafsir.

Muslim, Abu Dawud mentakhrijkan hadits ini dalam Adab, dan An Nasai dalam tafsirnya. Menurut riwayat Muslim dengan lafazh sebagai berikut:

(١٨) يُؤْ ذِ يْنِى ابْنُ اٰدَمَ يَقُوْلُ: يَا خَيْبَةَ الدَّهْرِ، فَاِ نِّىْ اَنَا الدَّهْرُ، اُقَلِّبُ لَيْلَهُ وَنَهَا رَهُ (رواه مسلم)

18. Artinya:

“Anak Adam menyakiti Aku, ia berkata:”Hai tahun yang merugi, karena sesungguhnya Akulah tahun itu, Aku balik siang dan malamnya”. (HR Muslim).

Kelanjutan riwayat Muslim adalah seperti riwayat Bukhari sehingga tidak perlu disebutkan di sini.

Penjelasan hadits no. 16 s.d. 18.

Dari syarah Qasthalani.

Firman Allah: “Anak Adam menyakiti Aku” yakni pembicara berbicara kepadaKu dimana pembicara menyakitkan pendengarnya yang diajak bicara itu. Oleh karena itu, orang yang mengucapkan itu dikatakan menyakitkan orang yang diajak bicara dan mendengarnya, karena Allah Ta’ala Maha Suci (terhindar sama sekali) dari terkena yang menyakitkan dari pihak manapun. Sehingga yang dimaksudkan adalah: Orang tersebut menempatkan dirinya untuk mendapat hal yang menyakitkan dari Allah Ta’ala.

Firmannya: “Mencaci maki tahun” yakni apabila seseorang tertimpa sesuatu yang tidak menyenangkan maka ia berbicara: “Celaka kamu hai tahun”.

Firmannya: “Akulah tahun” yakni Aku adalah pencipta tahun dan segala peristiwa yang terjadi pada tahun itu. Oleh karena itu, Allah berfirman: “Di tanganKulah urusan itu” yakni segala urusan yang mereka kaitkan dengan tahun yang karenanya mereka mencaci maki tahun. Akulah yang mewujudkan dengan kekuasaanKu, sebab tahun itu sedikitpun tidak memiliki pengaruh terhadap sesuatu.
FirmanNya: “Aku balik siang dan malam” yakni Akulah yang mewujudkan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tahun itu.

Written by: Media Belajar Online Updated at: 22.10

Penulis: Masterpendidikan ~ Media Belajar Online

Artikel اللاحا دِيث القُد سيه ini dipublish oleh Masterpendidikan pada hari Senin, 01 Agustus 2011 Terima kasih Anda telah membaca artikel tentang اللاحا دِيث القُد سيه ini. Sertakan link http://masterpendidikan.blogspot.com/2011/08/blog-post.html ini jika anda gunakan sebagai referensi. Semoga bermanfaat bagi anda. Jika anda menyukai Blog ini, silahkan like di http://facebook.com/masterpendidika dan follow kami di http://twitter.com/linkvariasi. Terima kasih!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda dengan sejujurnya dan tanpa paksaan dari siapapun, tidak mengandung unsur SARA, PORNOGRAFI, PORNOAKSI, hal ini demi perbaikan yang konstruktif-transformatif MASTERPENDIDIKAN.BLOGSPOT.COM. Terima kasih!